Mandi Besar | Mandi Jinabat

Ternyata, Sebagian besar orang-orang di sekitar kita tidak mengetahui bagaimana cara melakukan mandi besar atau mandi jinabat, padahal sebenarnya ini sudah harus di ketahui, ditambah lagi
kedewasaan yang menurut ane semakin cepat terjadi, entah karena apa atau di sebabkan oleh apa??!?!?!

berikut beberapa penyebab mengapa orang di WAJIB kan mandi besar atau mandi jinabat :

Yang pertama adalah karena mengeluarkan air mani atau sperma baik dalam keadaan sadar ataupun tidak. perlu di ketahui bahwa dalam keadaan tidak sadar disini adalah tidur, dan peraturannya adalah jika sewaktu bangun si tersangka merasakan nikmat, maka dia di wajibkan untuk mandi, namun jika si tersangka mengeluarkan mani dengan tidak di sertai rasa nikmat (dalam keadaan tidur, kemudian waktu sadar dia teringat akan kenikmatan yang barusan di alaminya) maka dia tidak di wajibkan untuk mandi (dalam hal ini biasanya adalah karena sebab-sebab lain seperti sakit dsb).
Cara Mandi besar | Cara Mandi Jinabat

Yang kedua adalah masuknya dzakar (alat kelamin pria) ke dalam farji (alat kelamin wanita) meskipun tanpa di sertai kenikmatan ataupun keluarnya air mani atau sperma. jadi keduanya di wajibkan untuk mandi......

Untuk tatacara mandi besar atau mandi jinabat adalah sebagai berikut :

  • Mandi besar atau jinabat harus di niatkan melaksanakan karena Allah SWT karena semata melakukan perintah-Nya dan menjalankan ibadah karena-Nya
  • Dalam mandi besar atau mandi jinabat sebelumnya harus dipastikan bahwa tidak ada zat yang dapat menghalangi sampainya air ke kulit, karena itu akan menjadi salah satu penyebab tidak sahnya mandi.
  • Membasuh kedua tangan sampai ke siku, untuk melakukan hal ini disarankan dengan menyiramkan, bukan dengan memasukkan tangan ke dalam air (mencelupkan tangan).
  • Mengambil air dengan menggunakan tangan kanan untuk membersihkan kelamin dengan menggunakan tangan kiri.
  • Setelah itu tangan kiri kembali di sucikan dengan mengusap-usapkan dengan tujuan menghilangkan nanjis yang tadinya melekat baru kemudian di basuh kembali.
  • Berwudhu (sebagaimana wudhu biasanya).
  • Kemudian mengguyurkan air yang di mulai dari pundak kanan terus berlanjut ke kepala dan seluruh tubuh, sambil mengusapkan usapkan air pada kulit setiap kali siraman atau menyela-nyela rambut pada saat menyuci rambut, hal ini di tujukan demi sahnya mandi dengan sampainya air ke semua bagian tubuh tanpa terkecuali.
  • dan jika sudah yakin bahwa semua bagian tubuh sudah basah (tersiram sempurna oleh air) maka sebaiknya di akhiri dengan membasuh kedua telapak kaki sampai mata kaki.
  • Setelah itu disunahkan untuk tidak mengeringkan air yang ada di badan dengan menggunakan handuk, kain dan bahan lain yang bisa digunakan untuk menyerap air di badan (dengan tujuan mengeringkan).
  • Disunahkan untuk melaksanakan mandi besar dengan tertib (berurutan dari langkah satu ke langkah dua dan seterusnya).
Oleh Sheikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairiy
  • Mandi wajib dimulai dengan mengucapkan bismillah, dan berniat untuk menghilangkan hadast besar
  • Membersihkan kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian bercebok.
  • Membersihkan kemaluannya, dan kotoran yang ada di sekitarnya.
  • Berwudhu seperti halnya orang yang berwudhu hendak shalat, kecuali kedua kakinya. Namun boleh membersikan kedua kakinya ketika berwudhu atau mengakhirkannya sampa selesai mandi.
  • Mencelupkan kedua telapak tangannya ke dalam air, lalu menyela-nyela pangkal rambut kepalanya dengan kedua telapak tangannya itu kemudian membersihkan kepalanya dan kedua telinganya tiga kali dengan tiga cidukan.
HR At-TIrmidzi Menyela pangkal rambut hanya khusus bagi laki-laki. Bagi perempuan, cukup dengan mengguyurkan pada kepalanya tiga kali guyuran, dan menggosoknya, tapi jangan mengurai membuka rambutnya yang dikepang, karena ada hadist yand diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Ummu Salamah yang bertanya kepada Rasulullah, Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub (mandi besar)? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu tiga kali guyuran. Mengguyur tubuhnya yang sebelah kanan dengan air, membersihkannya dari atas sampai ke bawah, kemudian bagian yang kiri seperti itu juga berturut-turut sambil membersihkan bagian-bagian yang tersembunyi pusar, bawah ketiak, lutut, dan lainnya, dan diriwatkan Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wasallam telah bersabda: "Barangsiapa yang meningggalkan bagian tubuh yang harus dialiri air dalam mandi janabat walaupun satu rambut untuk tidak dibasuh dengan air mandi itu, maka akan diperlakukan kepadanya demikian dan demikian dari api neraka “. HR. Abu Dawud.


dan untuk niat yang di lakukan sebelum melaksanakan mandi besar yaitu sebagai berikut :


  1. Jika mandi besar disebabkan junub Mimpi basah, keluar mani, senggama maka niat mandi besarnya adalah "BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA'ALA"
  2. Jika mandi besarnya disebabkan karena haid maka niat mandi besarnya adalah "BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAL HAIDI FARDLON LILLAHI TA'ALA"
  3. Jika mandi besarnya disebabab karena nifas, maka niyat mandi besarnya adalah "BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA'ALA"
semoga bermanfaat dan mohon di benarkan kembali jika ada kesalahan!
referensi :
http://www.hasbihtc.com http://adehumaidi.com
Load disqus comments

0 Coretan