Atlantis - Misteri Benua Yang Hilang . Jika kita bicara misteri, maka salah satu misteri yang cukup asyik
untuk di bicarakan adalah mengenai Benua Atlantis. Benua ini bisa dikatakan
legenda dan mitos, karena sampai detik ini belum ada bukti kongkrit
tentang
benar tidaknya keberadaan benua Atlatis ini.
Kisah Atlantis hadir dari tangan
seorang filusuf dan ahli matematika dari Yunani bernama Plato. Plato yang
diperkirakan lahir sekitar abad 427 SM adalah pendiri dari Akademi Platonik di
Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat. Ia adalah murid
Socrates. Hal itu yang membuatkan jalan pikiran Plato pun banyak dipengaruhi
oleh aliran Socrates. Plato adalah guru dari Aristoteles. Plato disebutkan
meninggal ketika sedang menulis pada sekitar abad 347 SM. Atlantis - Sejarah
Benua Atlantis Dalam 2 buku karya Plato, Timaeus dan Critias, disebutkan
tentang keberadaan Benua Ajaib ini.
Dalam buku-buku tersebut Plato menyebutkan
bahwa Atlantis terhampar "di seberang pilar-pilar Herkules, dan memiliki
angkatan laut yang sangat kuat". Disebutkan bahwa Benua Atlantis hilang
tenggelam ditelan lautan hanya dalam waktu 1 hari 1 malam. Dikutip dari buku
Timaeus : Di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat
besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu
adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan
Atlantis.
Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena,
namun di luar dugaan, Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak
sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang
melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam. Plato Selain dari buku-buku
Plato, tidak ada catatan khusus mengenai benua Atlantis ini, yang membuat
sebagian besar orang menganggap kisah Atlantis adalah kisah Fiksi atau mitos
belaka. Namun ada beberapa catatan yang bisa disebutkan menyangkut tentang
Atlantis. Diantaranya tulisan Proclus, salah satu sejarahwan kuno Yunani
tentang kepergian Crantor (murid dari murid Plato, Xenocrates), berkelana ke
Mesir dan menemukan prasasti berisikan sejarah Atlantis tertulis dalam huruf
heroglif. Catatan lebih modern datang pada abad ke-19, dimana beberapa sarjana
Amerika, dimulai dari Charles Etienne Brasseur de Bourbourg, Edward Herbert
Thompson dan Augustus Le Plongeon, menyatakan bahwa Atlantis berhubungan dengan
peradaban Maya dan Aztek.
Beberapa sejarahwan modern yang mempercayai keberadaan
Atlantis menyebutkan bahwa Pulau seperti Sardinia, Kreta dan Santorini,
Sisilia, Siprus dan Malta; kota seperti Troya, Tartessos, dan Tantalus (di
provinsi Manisa), Turki; dan Israel-Sinai atau Kanaan bisa menjadi indikator
keberadaan Atlantis. Letusan besar Gunung Thera pada abad ke-17 atau ke-16 SM
telah menimbulkan tsunami sangat besar yang diduga para ahli telah
menghancurkan peradaban Minoa di sekitar pulau Kreta yang semakin meningkatkan
kepercayaan bahwa bencana ini mungkin juga merupakan bencana yang menghancurkan
Atlantis disaat yang bersamaan.
Keberadaan Atlantis yang mulai dipercaya
kebenarannya membuat banyaknya spekulasi tentang lokasi sebenarnya atlantis
ini, ada yang berpendapat bahwa Atlantis berlokasi di Eropa Utara, Kepulauan Canary,
selat Gibraltar Antarktika, Indonesia, dibawah Segitiga Bermuda, dan Laut
Karibia. Entah mana yang benar. Apakah Atlantis benar-benar ada, ataukah
Atlantis sekedar mitos dan kisah dongeng untuk membuai anak ke alam mimpinya di
saat malam-malam yang sepi. Semuanya kembali kepada sang pengusung kisah Benua
Atlantis ini : Plato. (sumber dan rujukan : Wikipedia). Baca juga artikel unik
: Misteri Peta Rahasa Piri Reis. Sumber artikel ini adalah : http://www.poztmo.com/2011/12/atlantis.html Copyright by http://www.poztmo.com. Terima kasih telah
membaca artikel ini dan menyebarkannya.
0 Coretan