Ketika
dia menghadang
Kau
tabur benih benih sinar
Sirami
terang di padang gersang
Kau
jalani
Kau
lalui
Aral
penuh datang menghadang
Kau
loncat, lompat cepat
Tunggu
aku, kataku gapai tanganku
Izinkan
aku bersama gapai cita
Bibir
mengatup
Tak
kuasa kuurai kata
Hati
bicara seribu bahasa
Bak
pujangga mengurai makna
Hanya
pena kulontarkan
Hanya
ma’af kusampaikan
Terima
kasih segala pengorbanan
0 Coretan