Shalat sunnat Tasbih ialah shalat rawatib yang
buanyak bacaan tasbihnya.... (intinya sich tiap 1 rakaatnya mengandung 75
bacaan tasbih).
Shalat ini di anjurkan dilakukan pada
tiap-tiap tiap malam, tapi kalau tidak bisa tiap malam. Seminggu sekali pun tak
masalah. Kalau tetap di sibukkan dengan urusan dunia dan tidak bisa melakukan
seminggu sekali, sebulan sekali pun tak ada yang melarang. Kali sebulan sekali
tetap tidak bisa juga, setahun sekali aja sekalian. Tetap tidak bisa? Ea paling
tidak lakukanlah sekali saja meskipun itu merupakan yang pertama dan yang
terakhir dalam hidupmu......
Sebelum melakukannya, baiknya kita tahu dulu
anjuran di dalam melakukan shalat sunnah ini
1.
Jika melakukannya pada siang hari
baiknya di lakukan dengan 4 rakaat dengan satu kali salam saja.
2.
Namun, jika di lakukan pada malam
hari, baiknya di lakukan dengan 4 rakaat dengan dua kali salam.
Cara mengerjakannya :
a.
Seperti shalat sunnah pada
umumnya, sebelum melakukan shalat pastikan anda sudah dalam keadaan suci dari
hadats kecil dan besar dulu, baru sesudah itu menghadap qiblat lantas
mengucapkan niat sebagai berikut :
اُصَلِّى سُنَّةَالتَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ للهِ تَعَلَى.اللهُ
أَكْبَرُ
“Aku berniat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah
ta’ala. Allahu Akbar”.
b.
Ea seperti biasa setelah membaca
niat, kita lanjutkan dengan bacaan iftitah, fatihah, dan kemudian surat pendek.
Nah, sebelum melakukan ruku’ kita membaca “Tasbih” 15 kali banyaknya. Bacaannya
sebagai berikut :
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُللهِ وَلَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ
أكْبَرُ
Atau kalau mau agak panjang
dikit di tambahin :
وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
c.
Kemudian dilanjutkan dengan ruku’,
dan setelah membaca tasbih pada ruku’. Lantas membaca tasbih seperti di atas 10
kali.
d.
Pada saat bangun dari ruku’ dan
selesai tahmid i’tidal. Kemudian membaca lagi tasbih 10 kali.
e.
Dilanjutkan pada sujud, dan
setelah membaca tasbih sujud. Membaca tasbih seperti di atas 10 kali.
f.
Lalu di saat kita duduk diantara
dua sujud, setelah selesai membaca do’a duduk diantara dua sujud, kita membaca
lagi tasbihnya 10 kali.
g.
Pada sujud yang kedua setelah
membaca tasbih sujud, kita membaca tasbih lagi 10 kali.
h.
Nah, pada rakaat yang pertama,
sebelum bangun dari sujud (berdiri) kita melakukan duduk istirohah dan di dalamnya
kita membaca tasbih sebanyak 10 kali.
Namun pada rakaat yang kedua
apabila kita melakukan 4 rakaat dengan dua kali salam. maka, 10 kali bacaan
tasbih kita tempatkan di saat kita selesai membaca bacaan takhiyat dan sebelum
salam.
Mari kita Kalkulasi :
Pada saat berdiri
............................. 15X
Waktu ruku’ ............................. 10X
Waktu I’tidal .............................
10X
Waktu Sujud yang pertama
............................. 10X
Duduk diantara dua sujud
............................. 10X
Waktu Sujud yang kedua
............................. 10X
Hendak berdiri/sebelum salam
............................. 10X
Total Kesemuanya Adalah 75X dalam satu rakaat
Jadi 75 dikali 4 rakaat = 300 kali
NB : Seandainya kita lupa pada salah satu tempat
yang seharusnya kita membaca tasbihnya, maka bisa di lakukan di tempat
berikutnya sehingga tasbihnya tetap mencapai ukuran 300 kali tasbih.
0 Coretan